Manfaat Teh Bagi Kesehatan

Rabu, 21 Oktober 2009 0 comments


Teh / Camellia Sinensis


Tanaman teh merupakan minuman sehat yang telah dikenal sejak sekitar 5000 tahun yang lalu di negeri Cina. Pada awalnya, tertulis dalam suatu riwayat, teh diperkenalkan oleh seorang Kaisar Cina. Ketika itu, ke dalam cawan air panas Sang Kaisar Shen Nung yang sedang bersantai di kebun istana jatuh beberapa pucuk daun teh. Selanjutnya Kaisar menyadari adanya perbedaan rasa pada air tersebut. Dikisahkan setelah kejadian tersebut, ia berani merekomendasikan bahwa teh memiliki unsur menyembuhkan beragam penyakit seperti ginjal, demam, infeksi, dan tumor di kepala.

Pada tahun 1962, Organisasi kesehatan Dunia ( WHO) di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menggalang suatu penelitian untuk program penambahan klorin dan flour pada air bersih. Pada akhirnya ditemukan pada teh karena memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia akan klorin dan flour. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh disamping sebagai bahan minuman, sifat antiseptik dapat menjaga kesehatan mulut dan gigi, tenggorokan, menjaga keseimbangan mikroflora sistem pencernaan dan meningkatkan penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang.

Pada awal dekade 90-an, peneliti menemukan bahwa teh merupakan minuman karsinogen yang sangat efektif untuk mengurangi risiko kejangkitan dan menghambat pertumbuhan kanker.

Dengan ditemukannya berbagai khasiat yang terkandung pada teh maka pada akhir dekade 90-an, PBB memberi bantuan kepada 30 negara penghasil teh untuk melakukan program promosi teh dalam rangka meningkatkan konsumsi teh dunia.

Prof Itaro Oguni dari Jepang, dalam salah satu ceramahnya di ITB menyebutkan, hasil percobaan laboratorium yang dilakukannya makin menunjukkan khasiat teh ini terhadap kanker. Penambahan ekstrak daun teh telah menghambat pertumbuhan sarcoma 180 yang merupakan penyebab kanker. Pemberian ekstrak daun teh secara oral pada hewan percobaan juga menghambat pertumbuhan karsinoma pada esofagus dan lambung secara meyakinkan.

Seperti yang diuraikan Prof Senji Sakanaka dari Jepang, pada penduduk Shizuoka jarang dijumpai kasus-kasus kanker dan jantung. Bahkan, mereka pun bisa mencapai usia di atas 80 tahun dan tetap bugar.
Suatu studi di Iowa, Amerika Serikat yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology edisi Juli 1996 terhadap lebih dari 35.000 wanita pascamenopause melaporkan bahwa teh memiliki khasiat melawan kanker.

Dari hasil penelitian Dr Sirving O Keli dari Lembaga Perlindungan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Belanda, meminum teh sebaiknya minimal 4,7 cangkir per hari. Dengan cara ini, peminumnya akan tetap bugar dan terhindar dari gangguan jantung dan kanker.

Berdasarkan dari hasil penelitian diatas beragam manfaat yang didapat dari teh untuk kesehatan tubuh :

  1. Melindungi tubuh dari kanker;
  2. Mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke;
  3. Teh melindungi tulang;
  4. Teh memberikan senyum yang indah (perlindungan untuk gigi & gusi);
  5. Teh meningkatkan pertahanan tubuh Anda.

Namun, untuk mendapatkan khasiatnya, teh harus diminum dengan takaran yang tepat. Teh harus diseduh dengan kekentalan yang cukup, yaitu satu bungkus teh celup untuk satu cangkir. Kalau kadar teh terlalu sedikit, maka manfaatnya akan sedikit pula.

Nutrisi teh pahit siap minum, dengan nilai per 100 gram porsi makanan :
Air 99.7 gr, Energi 1 kcal, Energi 4 kj, Protein 0 gr, Total lemak 0 gr, Karbohidrat 0.2 gr, Serat 0 gr, Ampas 0.1 gr.

Sumber :
www.asiamaya.com
www.shvoong.com
www.chem-is-try.org

Manfaat Lidah Buaya

Senin, 19 Oktober 2009 0 comments

Lidah Buaya sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM, ada pula yang menyebutkan bangsa Mesir kuno mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian. Di Yunani pada tahun 333 SM Aloevera dikenal sebagai tanaman yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit. Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan. Sedangkan lidah buaya mulai populer di Amerika Serikat sejak tahun 1930-an. Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air, yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Menurut catatan WHO, lebih dari 23 negara menggunakan si “Mutiara Hijau” atau liadah buaya ini sebagai bahan baku obat-obatan dan pada zaman raja Mesir Cleopatra menggunakan Aloevera sebagai pembasuh kulit yang sangat mujarab sehingga dijadikan bahan baku kosmetika yang penting.

Beberapa manfaat dari nutrisi lidah buaya untuk tubuh antara lain:
  1. Asam folat berguna untuk kesehatan kulit dan rambut;
  2. Kalium berperan penting dalam memelihara kekencangan muka dan otot tubuh;
  3. Ferrum berperan sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh;
  4. Vitamin A berguna untuk oksigenasi jaringan tubuh terutama kulit dan kuku.
Manfaat jus lidah buaya:
  • Mempermudah sembelit dan membersihkan usus.
  • Membantu dalam kolitis, tukak lambung dan iritasi saluran pencernaan.
Perkembangan olahan dari lidah buaya pada saat ini antara lain : lotion, lidah buaya, bedak krim dan sabun, bahkan untuk minuman jelly.

Nutrisi gel lidah buaya :
  1. Air 95.510 %
  2. Total Padatan terlarut, terdiri atas: 0.0490 %
  • Lemak 0.0670 %
  • Karbohidrat 0.0430 %
  • Protein 0.0380 %
  • Vitamin A 4.594 IU
  • Vitamin C 3.476 Mg
www.resepherbal.e-salim.com
Aloevera Center, 2004.

KHASIAT DAUN SIRIH

Rabu, 14 Oktober 2009 0 comments

DAUN SIRIH / PIPER BETLE L


Tanaman obat yang sudah dikenal khasiatnya sejak tahun 600 SM ini mengandung zat antiseptik yang mampu membunuh kuman. Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.

Manfaat sirih dengan kandungan zat nya antara lain :

Arecoline (tanaman sirih) : merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik, meredakan dengkuran.
Eugenol (daun sirih) : mampu mencegah ejakulasi dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik (meredakan rasa nyeri).
Tannin (daun Sirih) : mengurangi sekresi cairan pada vagina, melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.
Sirih memiliki sifat diuretik dengan membuat jus daun sirih dicampur dengan susu dan gula berkhasiat melancarkan buang air kecil.

Amir Syarif dari Bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa daun sirih punya khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo. Yang mana perbandingan antara daun sirih 90,9 % dan plasebo 54,5 % diujikan pada 40 pasien penderita keputihan.

Kandungan daun sirih per 100 gram :
Kelembaban 85,4%, karbohidrat 6,1%, protein 3,1%, lemak 0.8%, mineral 2,3%, dan serat 2,3%.

Sumber :
Buku tanaman obat terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari
WWW.i-herbal.blogspot.com
www.herbs.ygoy.com

MANFAAT GINSENG

Rabu, 07 Oktober 2009 1 comments
GINSENG / PANAX


Khasiat gingseng untuk kesehatan telah dikembangkan selama 7000 tahun. Pada zaman Kaisar Shen Nung (3500 SM), ginseng sudah dijuluki sebagai "rajanya obat". Sedangkan penelitian tentang ginseng pada tahun 2000 M di University of Toronto menunjukkan bahwa ginseng bisa menurunkan gula darah 20% lebih dari placebo. Dan salah satu ginseng yang paling terkenal di dunia ialah ginseng Korea atau Panax ginseng C.A. Meyer. 
 
Manfaat dari tanaman ginseng antara lain :
Untuk Akarnya : mengurangi kelelahan, meningkatkan stamina, memperbaiki kondisi mental dan gangguan kejiwaan, meningkatkan pengeluaran cairan tubuh dan mencegah diabetes, menguatkan sistem pencernaan, mencegah iritasi, meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung polisakarida merupakan zat yang membantu meningkatkan sistem imun. memperlancar peredaran darah pada sistem saraf dan membantu mengencerkan darah.
dan mengeluarkan racun.
Sedangkan Daunnya : dapat digunakan untuk olahan makanan.  
 
Kandungan gizi ginseng : komponen aktif, antara lain ginsenosida, polisakarida, dan panaxans.Dalam hal penelitian ilmiah modern, ginseng dikenal menjadi adaptogen. Adaptogen adalah zat yang membantu tubuh untuk memulihkan diri untuk kesehatan dan bekerja tanpa efek samping bahkan jika dosis yang direkomendasikan secara luas terlampaui. Ginseng karena efek adaptogen yang banyak digunakan untuk menurunkan kolesterol, meningkatkan energi dan daya tahan, mengurangi fatique dan efek stres dan mencegah infeksi. 
 
Sumber : www.hanyawanita.com, www.chinese-herbs.org.