BUNGA KAMBOJA / PLUMERIA SP
Bunga Kamboja tergolong tanaman yang dapat mencapai usia ratusan tahun seperti halnya kaktus raksasa. Tanaman ini merupakan jenis suculent, yakni tumbuhan yang dapat menyimpan air pada seluruh bagian tubuhnya, dari akar, batang, daun, bunga, sampai buah. Kamboja memiliki beberapa keluarga dekat, yakni Pachypodium, Adenium (Kamboja Jepang), dan Mandevila, tapi meski satu keluarga, bentuk dan warna bunganya berbeda. Keunggulan dari tanaman tropis yang satu ini adalah berbunga sepanjang tahun, dapat bertahan lama, dan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim. Ia berasal dari kawasan Meksiko Kolombia, Ekuador, Venezuela, dan menyebar ke Asia, hingga ke Indonesia.
Selain berguna untuk tanaman hias, ternyata kamboja juga memiliki beberapa khasiat :
BATANG : mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
BUNGA : untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak). Oleh sebab itu wangi bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat nyamuk, dan minyak wangi.
AKAR : “akarnya bisa ‘mengampuni’ orang-orang berpenyakit kotor," ujar Riang Gunawan Wangidjaja, Doktor Biologi IPB, dalam siaran pers Prohumasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dijelaskan, dengan meminum rebusan akar semboja, laki-laki penderita kencing nanah (gonorrhe) akibat suka ‘jajan' pun disembuhkan. "Bisa jadi akar-akar semboja melalui remah-remah jenazah yang telah berubah menjadi unsur hara, memohon ampunan bagi sang pendosa tersebut. Memperingati para laki-laki agar insyaf kembali ke jalan benar. Sedangkan getah kamboja tidak. Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit," ujar Gunawan. (mahasiswa S3 Biologi IPB), getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih hebat dibanding Colomax . Penyembuhan dengan memakai Colomax bikin sakit si penderitanya.
Komposisi : Getah Pohon Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol
Dan hebatnya lagi, walaupun masih dalam penelitian, senyawa fulvoplumierin yang terdapat pada daun, batang dan akar kamboja ditemukan dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat disentri, radang saluran pernafasan dan hepatitis.
Selain berguna untuk tanaman hias, ternyata kamboja juga memiliki beberapa khasiat :
BATANG : mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
BUNGA : untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak). Oleh sebab itu wangi bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat nyamuk, dan minyak wangi.
AKAR : “akarnya bisa ‘mengampuni’ orang-orang berpenyakit kotor," ujar Riang Gunawan Wangidjaja, Doktor Biologi IPB, dalam siaran pers Prohumasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Dijelaskan, dengan meminum rebusan akar semboja, laki-laki penderita kencing nanah (gonorrhe) akibat suka ‘jajan' pun disembuhkan. "Bisa jadi akar-akar semboja melalui remah-remah jenazah yang telah berubah menjadi unsur hara, memohon ampunan bagi sang pendosa tersebut. Memperingati para laki-laki agar insyaf kembali ke jalan benar. Sedangkan getah kamboja tidak. Getah kamboja mampu mengiritasi kulit dengan sedikit radang ringan, sehingga nanah akan keluar dan tidak merusak syaraf. Jadi tidak menimbulkan sakit," ujar Gunawan. (mahasiswa S3 Biologi IPB), getah semboja mematangkan bisul dan melunakkan katimumul serta kutil. Bahkan lebih hebat dibanding Colomax . Penyembuhan dengan memakai Colomax bikin sakit si penderitanya.
Komposisi : Getah Pohon Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol
Dan hebatnya lagi, walaupun masih dalam penelitian, senyawa fulvoplumierin yang terdapat pada daun, batang dan akar kamboja ditemukan dapat dipakai untuk menghambat perkembangan kuman TBC, menghambat disentri, radang saluran pernafasan dan hepatitis.
2 comments:
saya sangat tertarik sekali pada bunga kamboja ini, penelitian apa yang bisa saya ambil dari bunga kamboja ini untuk menyelesaikan tugas akhir saya????
tolong sarannya y????
terimakasih sudah berkunjung di blog saya. Untuk riset apa yang anda ambil, bisa dikembangkan atau melanjutkan riset IPB. Atau melakukan penelitian dari bunga kamboja dengan hasil penemuan terbaru di bidang lainnya.
Posting Komentar