BUNGA KASTUBA / EUPHORBIA PULCHERRIMA WILLD
Menurut sejarah, tanaman ini dipercaya berasal dari Meksiko. Di sana masyarakat Meksiko pra-Hispanik (sebelum masa penjajahan Spanyol) menggunakan kastuba sebagai obat, terutama untuk mengobati infeksi kulit. Lumatan daun kastuba dioleskan pada bagian kulit yang kena infeksi. Tak hanya itu, di sana juga ada semacam keyakinan, daun kastuba yang diletakkan di atas dada akan merangsang aliran darah ke jantung.
Uniknya, kastuba lebih sering disebut dengan poinsettia, meski tanaman ini termasuk salah satu familia Euphorbiaceae, sehingga seharusnya nama botaninya Euphorbia puicherima.
Lalu, mengapa diberi nama poinsettia? Konon, tersebutlah nama Joel Poinsett, orang kepercayaan presiden Amerika Serikat, Andrew Jackson. Suatu ketika Joel ditunjuk menjadi duta besar pertama AS di Meksiko. Selain sebagai diplomat, Joel juga ahli botani yang punya hobi berjalan-jalan. Pada suatu hari, Joel tertegun memandangi sesosok tanaman yang menurutnya unik. Ia lalu memotong batang tumbuhan unik tersebut dan menanamnya di rumah. Setelah tumbuh, ternyata penampilan tanaman itu semakin menarik perhatian. Banyak kerabat dan tetangga yang juga ingin menanamnya di rumah masing-masing. Akhirnya, ditahun 1825 popularitas tanaman unik tersebut sampai juga ke AS.
William Prescott, sejarawan dan ahli hortikultura AS, mengusulkan tanaman Euphorbia puicherrima itu diberi nama poinsettia untuk mengenang kebesaran nama Joel Poinsett. Bahkan, setiap tanggal 12 Desember, hari kematian Joel, ditetapkan sebagai National Poinsettia Day.
Khasiat dan kandungan dari tumbuhan kastuba diantaranya :
Daun kastuba mengandung saponin, alkaloida, sulfur, lemak, amylodextrin, berkhasiat sebagai tonikum dan untuk mengobati luka.
Batangnya yang mengeluarkan getah mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji berkhasiat pula sebagai menyembuhkan luka baru.
Untuk keseluruhan bagian tumbuhan ini dari daun, bunga, getah, akar kastuba berkhasiat sebagai obat disentri, paru-paru, infeksi kulit, patah tulang, bengkak karena terpukul, luka luar, melancarkan haid dan melancarkan ASI.
Dan perlu diketahui pula tanaman kastuba merupakan obat beracun, getahnya sangat iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan lepuh kecil(vesikel). Jika digunakan sebagai obat untuk diminum, menyebabkan muntah dan diare, jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
Uniknya, kastuba lebih sering disebut dengan poinsettia, meski tanaman ini termasuk salah satu familia Euphorbiaceae, sehingga seharusnya nama botaninya Euphorbia puicherima.
Lalu, mengapa diberi nama poinsettia? Konon, tersebutlah nama Joel Poinsett, orang kepercayaan presiden Amerika Serikat, Andrew Jackson. Suatu ketika Joel ditunjuk menjadi duta besar pertama AS di Meksiko. Selain sebagai diplomat, Joel juga ahli botani yang punya hobi berjalan-jalan. Pada suatu hari, Joel tertegun memandangi sesosok tanaman yang menurutnya unik. Ia lalu memotong batang tumbuhan unik tersebut dan menanamnya di rumah. Setelah tumbuh, ternyata penampilan tanaman itu semakin menarik perhatian. Banyak kerabat dan tetangga yang juga ingin menanamnya di rumah masing-masing. Akhirnya, ditahun 1825 popularitas tanaman unik tersebut sampai juga ke AS.
William Prescott, sejarawan dan ahli hortikultura AS, mengusulkan tanaman Euphorbia puicherrima itu diberi nama poinsettia untuk mengenang kebesaran nama Joel Poinsett. Bahkan, setiap tanggal 12 Desember, hari kematian Joel, ditetapkan sebagai National Poinsettia Day.
Khasiat dan kandungan dari tumbuhan kastuba diantaranya :
Daun kastuba mengandung saponin, alkaloida, sulfur, lemak, amylodextrin, berkhasiat sebagai tonikum dan untuk mengobati luka.
Batangnya yang mengeluarkan getah mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji berkhasiat pula sebagai menyembuhkan luka baru.
Untuk keseluruhan bagian tumbuhan ini dari daun, bunga, getah, akar kastuba berkhasiat sebagai obat disentri, paru-paru, infeksi kulit, patah tulang, bengkak karena terpukul, luka luar, melancarkan haid dan melancarkan ASI.
Dan perlu diketahui pula tanaman kastuba merupakan obat beracun, getahnya sangat iritatif, jika mengenai kulit sering menimbulkan lepuh kecil(vesikel). Jika digunakan sebagai obat untuk diminum, menyebabkan muntah dan diare, jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
1 comments:
bunga kastuba sangat jarang kita temui...waktu itu saya cari2 dan ketemunya di daerah lembang kalo ga salah..
sekarang bunga ini sudah di temukan di mana2......
Posting Komentar