BANANA / MUSA PARADISIACA
Kata pisang berasal dari bahsa Arab, yaitu maus yang oleh Linneus dimasukkan ke dalam keluarga Musaceae, untuk memberikan penghargaan kepada Antonius Musa, yaitu seorang dokter pribadi kaisar Romawi (Octaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan pisang. Itulah sebabnya dalam bahasa latin, pisang disebut sebagai Musa paradisiacal. Menurut sejarah pisang berasal dari Malaysia sekitar 4000 tahun yang lalu. Selanjutnya berkembang ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan subtropis diantaranya Indonesia dan India, perkembanganya tersebut di sebarkan oleh tentara Alexander 327 SM. Pisang diperkenalkan ke Afrika oleh pedagang Arab kemudian dibawa oleh tentara Portugis pada tahun 1482 ke Amerika dan akhirnya tempat-tempat yang ada di Amerika diantaranya Kosta Rika, Meksiko, Ekuador dan Brasil terkenal sebagai penghasil pisang terbesar.
Beragam manfaat yang didapat dari tanaman pisang, yakni pada bagian :
-Batang pisang : menjadi serat untuk pakaian, kertas, sedangkan batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau di mana rumput tidak/kurang tersedia.
-Daun pisang : sebagai pembungkus berbagai macam makanan tradisional Indonesia.
-Kulit pisang : dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka.
Menurut "Medicinal Uses of Bananas" menyebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan tekanan darah, tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet, kulit pisang dapat digunakan sebagai cream anti nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung, dan sebagainya*.
Pada penelitian dari tim gabungan dari Inggris dan India (Best RC. dkk., 1984) terhadap hewan percobaan, yaitu tikus yang diinduksi aspirin, terbukti bubuk pisang mentah dari jenis pisang yang harus diolah dulu sebelum dimakan (plantain) dapat melindungi mereka dari tukak lambung. Begitu pula Menurut perkiraan Ghosal S. dkk, 1985, keampuhan pisang sebagai antitukak karena adanya senyawa aktif sitoindosin. Selain itu, pisang terutama yang masih muda mengandung banyak tanin. Dan jenis pengobatan tradisional India Ayuverda menggunakan bubuk pisang untuk mengobati penderita mag yang disertai tukak. Untuk pisang mentah bisa menyembuhkan penyakit luka lambung dan menurunkan tekanan darah tinggi, hal ini disebabkan pisang memiliki kandungan potasium yang tinggi dengan yodium yang sedikit.
Selain itu pisang juga berkhasiat menjaga kecantikan kulit karena kandungan hormon melatonine dalam pisang mampu mencegah penuaan.
Kandungan gizi pisang dalam 100 g :
Energi 90 kal, Protein 1,20 g, Lemak 0,20 g, Karbohidrat 25,80 g, Kalsium 8,00 mg, Fosfor 28,00 mg, Besi 0,80 mg, Vitamin A 45,00 RE, Vitamin B1 0,04 mg, Vitamin B2 0,04 mg, Vitamin C 3,00 mg, Niasin 0,6 mg. (Sumber : Daftar Komposisi Pangan Indonesia. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan, 1995).
Beragam manfaat yang didapat dari tanaman pisang, yakni pada bagian :
-Batang pisang : menjadi serat untuk pakaian, kertas, sedangkan batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau di mana rumput tidak/kurang tersedia.
-Daun pisang : sebagai pembungkus berbagai macam makanan tradisional Indonesia.
-Kulit pisang : dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka.
Menurut "Medicinal Uses of Bananas" menyebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan tekanan darah, tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet, kulit pisang dapat digunakan sebagai cream anti nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung, dan sebagainya*.
Pada penelitian dari tim gabungan dari Inggris dan India (Best RC. dkk., 1984) terhadap hewan percobaan, yaitu tikus yang diinduksi aspirin, terbukti bubuk pisang mentah dari jenis pisang yang harus diolah dulu sebelum dimakan (plantain) dapat melindungi mereka dari tukak lambung. Begitu pula Menurut perkiraan Ghosal S. dkk, 1985, keampuhan pisang sebagai antitukak karena adanya senyawa aktif sitoindosin. Selain itu, pisang terutama yang masih muda mengandung banyak tanin. Dan jenis pengobatan tradisional India Ayuverda menggunakan bubuk pisang untuk mengobati penderita mag yang disertai tukak. Untuk pisang mentah bisa menyembuhkan penyakit luka lambung dan menurunkan tekanan darah tinggi, hal ini disebabkan pisang memiliki kandungan potasium yang tinggi dengan yodium yang sedikit.
Selain itu pisang juga berkhasiat menjaga kecantikan kulit karena kandungan hormon melatonine dalam pisang mampu mencegah penuaan.
Kandungan gizi pisang dalam 100 g :
Energi 90 kal, Protein 1,20 g, Lemak 0,20 g, Karbohidrat 25,80 g, Kalsium 8,00 mg, Fosfor 28,00 mg, Besi 0,80 mg, Vitamin A 45,00 RE, Vitamin B1 0,04 mg, Vitamin B2 0,04 mg, Vitamin C 3,00 mg, Niasin 0,6 mg. (Sumber : Daftar Komposisi Pangan Indonesia. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan, 1995).
2 comments:
nice info...
saya suka buah pisang... :) hmmm yummy
terima kasih....
Ternyata buah pisang baik untuk wanita mengandung, boleh tidak ibu hamil memakannya secara berlebih ?
Posting Komentar